
Salah satu aset kripto yang paling populer adalah Bitcoin. Lalu, apakah bisa melakukan withdraw Bitcoin ke rupiah? Selama ini, investasi aset Bitcoin biasanya dalam bentuk dollar dan tidak bisa digunakan untuk transaksi jika belum dilakukan mining dan withdrawal sesuai dengan mata uang yang berlaku. Tentunya, sebelum memutuskan investasi Bitcoin, tentu saja bagaimana cara mencairkannya sudah menjadi pertimbangan bukan?
Apa itu WD atau Withdraw Bitcoin?
Arti dari WD atau Withdrawal dalam dunia crypto dapat didefinisikan sebagai penarikan. Terdapat banyak istilah teknis saat memperdagangkan aset kripto ini, salah satunya adalah Withdrawal (WD). Walaupun prosesnya mudah, namun sayangnya masih banyak orang yang melakukan kesalahan saat membuang hartanya.
Berapa minimal besaran dalam rupiah untuk melakukan withdraw Bitcoin?
Minimal besaran penarikan Bitcoin dalam Rupiah adalah Rp 100.000. Lalu, untuk batas penarikan rupiah ke rekening bank pribadi, yaitu sebesar Rp200.000.000 per harinya (dan ekuivalennya dalam BTC). Namun, untuk warga negara asing, batas penarikan per harinya yaitu Rp10.000.000 (dan ekuivalennya dalam BTC).
Berapa lama waktu untuk withdraw Bitcoin?
Umumnya, waktu yang diperlukan untuk melakukan withdraw Bitcoin adalah satu hingga lima hari kerja. Hal ini dimulai dari proses awal pencairan hingga akhirnya dana pencairan masuk ke rekening bank kamu.
Apakah Bitcoin Bisa Ditukar ke Rupiah?
Bitcoin merupakan salah satu aset kripto yang sudah diluncurkan sejak tahun 2009. Setelah lebih dari satu dekade diluncurkan, Bitcoin masih tetap menjadi aset yang bertahan di puncak Market Capital. Apalagi, sistemnya yang terdesentralisasi membuat semua orang bisa memiliki dan menjualnya tanpa batas.
Kamu juga bisa menjual Bitcoin ini dalam nominal berapa pun dan dalam mata uang apa pun, termasuk juga rupiah. Namun, yang harus diperhatikan adalah berapa jumlah minimum transaksi yang ditetapkan oleh setiap platform yang dapat mengkonversinya.
Withdraw Bitcoin ini bisa dilakukan melalui beberapa cara, seperti exchange kripto maupun dengan eksternal wallet. Keduanya memiliki besaran biaya yang berbeda berdasarkan kebijakan platformnya masing-masing.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Withdraw Bitcoin?
Jika kamu ingin mencairkan Bitcoin terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut.
● Volatilitas Bitcoin
Ketika akan melakukan withdraw Bitcoin kamu perlu memperhatikan pergerakan harganya, maupun volume perdagangannya untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Jadi, sebelum memutuskan untuk withdraw bitcoin, maka sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu.
● Keamanan Transaksi
Setiap platform withdraw Bitcoin memang sudah memiliki tingkat keamanan transaksinya masing-masing. Namun, agar transaksi lebih aman, kamu dapat menggunakan fitur two-factor authentication, agar akun tidak mudah dibobol.
● Biaya Trading
Biaya transaksi setiap platform withdraw Bitcoin memang berbeda-beda, bahkan beberapa membebankan biaya yang mahal. Oleh karena itu pastikan biaya transaksinya sesuai.
● Waktu Pencairan
Pada setiap bank memiliki aturan withdraw Bitcoin yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perhatikan kapan waktu yang tepat jika kamu ingin melakukan pencairan Bitcoin.
Apa Saja Kesalahan yang Dilakukan Investor saat Withdraw Bitcoin?
Ketika kamu akan melakukan withdraw Bitcoin, maka yang harus kamu lakukan adalah juga memperhatikan beberapa potensi kesalahan saat proses pencairan dilakukan. Berikut adalah penjelasannya.
● Semua saldo ditarik sekaligus
Saat kamu ingin melakukan withdraw Bitcoin pertimbangkan terlebih dahulu karena hal ini juga berkaitan dengan tagihan pajak yang akan dibebankan kepadamu. Oleh karena itu, biasanya para trader melakukan pencairan hanya sesuai dengan kebutuhan agar tagihan pajak juga tidak membengkak.
● Tidak menjual aset Bitcoin saat rugi
Sebagai investor, kamu tentunya akan menghindari segala bentuk kerugian. Jika aset tersebut turun dan semakin merugi salah satu cara yang biasanya dilakukan adalah dengan menjualnya. Namun, kamu harus mengenal istilah cut loss secara lebih rinci.
● Tidak memiliki rencana penarikan sesuai kebutuhan
Sebagai investor, tentunya memiliki rencana withdraw yang terarah merupakan suatu hal yang penting agar tidak menimbulkan masalah dan kerugian di kemudian hari.
Bagaimana Strategi yang Perlu Dilakukan Saat Withdraw aset Bitcoin?
Ketika kamu akan melakukan withdraw Bitcoin, terdapat beberapa strategi yang perlu dilakukan agar kamu terhindar dari kerugian dan dapat memperoleh keuntungan maksimal. Berikut adalah penjelasannya.
● Tentukan periode withdraw Bitcoin terlebih dahulu
Menentukan jangka waktu untuk melakukan penarikan dana memang merupakan salah satu hal yang penting. Tujuannya adalah agar strategi trading uang kamu lakukan dapat sesuai. Selain itu, periode pencairan dana ini bisa dilakukan setiap Minggu atau setiap bulan.
● Tentukan patokan harga Bitcoin
Menentukan besaran harga Bitcoin perlu dilakukan agar kamu memiliki patokan saat menjual atau mencairkan aset Bitcoin yang ada di market.
● Bergantung pada persentase keuntungan
Strategi ini bertujuan agar kamu selalu memperoleh keuntungan yang dapat dicairkan atau bahkan kamu investasikan kembali.
Bagaimana Cara Withdraw Bitcoin dengan Mudah?
Berikut adalah beberapa cara withdraw Bitcoin ke mata uang Rupiah paling mudah yang bisa kamu coba sendiri.
1. Melalui Platform penukaran aset kripto
Cara pertama dan paling mudah untuk melakukan penarikan bitcoin adalah dengan mengakses platform layanan transaksi bitcoin dan aset digitalnya. Jika kamu ingin mengkonversinya pada mata uang rupiah maka kamu dapat menjual aset tersebut dengan nilai yang sesuai dengan nilai saat transaksi.
Kemudian setelah transaksi selesai dilakukan, kamu dapat mengirimkan uangnya ke rekening bank. Cara ini bisa dilakukan untuk mencairkan beberapa jenis kripto lainnya melalui platform atas pun dompet digital.
2. Melalui ATM aset kripto untuk withdraw
Apabila kamu ingin mencairkan dana Bitcoin, maka kamu dapat melakukannya melalui ATM aset kripto. ATM jenis ini tidak berbeda jauh dengan ATM perbankan yang ada pada umumnya. Mesin ATM kripto ini bisa untuk membeli dan menjual aset kripto. Perbedaan ATM ini dengan ATM perbankan pada umumnya tidak adanya kode QR yang menghubungkan wallet kepada aset kripto.
Jika ATM kamu sudah terhubung dengan dompet digital maka selanjutnya kamu dapat menjual aset kripto atau Bitcoin itu sesuai dengan jumlah yang kamu inginkan. Kemudian, aset yang ada di dompet digital itu lalu akan dikonversi menjadi uang tunai senilai sesuai dengan jumlah aset kripto yang telah dijual.
3. Transaksi peer-to-peer (P2P) untuk withdraw aset kripto
Melalui jaringan peer to peer ini, para pemilik dompet kripto atau Bitcoin dapat saling terhubung untuk bertransaksi menggunakan aset kripto yang mereka miliki. Secara ringkasnya, jika kamu menggunakan cara ini, maka kamu dapat menjual aset kripto kepada pembeli yang bersedia membayar dengan harga tertentu sesuai dengan yang kamu tentukan setelah melakukan riset pasar. Lalu, jika mereka sudah membayar secara transfer ataupun melalui rekening bank, maka setelah itu kamu dapat langsung melepas aset kripto yang kamu miliki ke akun pembeli.
Demikian informasi mengenai cara withdraw bitcoin ke rupiah dengan mudah. Jika kamu ingin memulai investasi Bitcoin (BTC) dan beberapa aset kripto lainnya dengan harga terbaik dan spread rendah maka dapat mengunjungi laman http://crypstocks.co.id/. Cepat daftar dan mulai investasimu sekarang juga.
Jika ingin mengetahui informasi selengkapnya terlebih dahulu dapat menghubungi admin di nomor Whatsapp +6282261100707.
Baca juga : Ingat 7 Hal Ini Dulu Sebelum Kamu Berbisnis Bitcoin
Add Comment