
Saat ini popularitas cryptocurrency di Indonesia semakin meningkat, sehingga setiap orang harus bisa mengenali apa saja istilah yang ada di dalam dunia ini. Dari sekian banyak istilah yang ada pada dunia cryptocurrency, indikator RSI dalam analisis teknikal kripto adalah salah satunya. Anda perlu mengetahui tentang hal ini dengan sebaik mungkin.
Pada dasarnya, istilah RSI itu sendiri berasal dari rangkaian kata Relative Strength Index yang berarti salah satu indikator analisis teknis yang dipercaya oleh setiap trader. Nantinya, indikator RSI dalam analisis teknikal kripto ini akan berfungsi untuk menganalisis dan mengonfirmasi segala jenis tren yang sedang terjadi di pasar aset keuangan digital.
Bagi para trader yang sudah berpengalaman, istilah indikator RSI dalam analisis teknikal kripto seperti ini memang sudah bukan hal yang asing lagi. Namun, bagi para trader kripto yang baru saja terjun ke dunia ini, istilah indikator RSI seperti ini pasti akan terdengar sangat asing bagi mereka. Maka dari itu, kenali pengertian dan fungsinya terlebih dahulu dengan baik.
Apa yang dimaksud dengan indikator RSI dalam analisis teknikal kripto?
Seperti yang sudah sempat kami katakan di awal artikel ini, pada dasarnya istilah RSI itu sendiri berasal dari rangkaian kata dalam bahasa Inggris yakni Relative Strength Index. Jika rangkaian kata ini diubah menjadi bahasa Indonesia, maka dapat diartikan sebagai indeks kekuatan relatif yang ada dalam dunia cryptocurrency.
Menurut seorang ahli yang bernama Jason Fernando, indikator RSI dalam analisis teknikal kripto ini akan memiliki peran yang sangat penting di dalam dunia mata uang digital itu sendiri. Peran indikator ini adalah sebagai komponen pengukuran yang sering digunakan untuk menganalisis teknis yang ada, serta untuk menilai momentum harga pada kripto, saham, sekuritas, maupun jenis aset lainnya yang ada di pasar keuangan.
Jika penjelasan di atas merujuk pada pengertian indikator RSI dalam analisis teknikal kripto menurut Jason Fernando, untuk pengertian indikator RSI menurut J. Welles Wilder Jr adalah sebuah indikator yang dapat digunakan untuk mengukur 2 komponen penyusun momentum di dalam pasar keuangan, yang antara lain adalah kecepatan serta perubahan arah gerak harga yang berlaku di dalamnya.
Nantinya, indikator RSI dalam analisis teknikal kripto ini bisa digunakan untuk mengukur momentum, yang berkaitan dengan kecepatan para trader dalam melakukan penawaran jual-beli yang sesuai aturan. Dalam hal ini, aktivitas tersebut harus dilakukan ketika harga aset sedang naik atau turun. Selain itu, hasil pengukuran tersebut nantinya juga akan ditampilkan pada grafik garis yang bernama osilator. Di dalam grafik garis ini, akan terlihat gerakan harga dari rentang nilai 0 sampai 100.
Cara menggunakan indikator RSI dalam analisis teknikal kripto untuk trading
Dalam hal ini, para trader yang baru saja terjun ke dunia ini tidak hanya perlu memahami pengertian dari indikator RSI dalam analisis teknikal kripto saja, tapi mereka juga perlu memahami tentang bagaimana cara menggunakan indikator tersebut untuk melakukan aktivitas trading yang menguntungkan.
Pada dasarnya, salah satu fungsi utama dari indikator RSI ini adalah untuk mengevaluasi kondisi oversold maupun overbought yang terjadi pada harga aset saham atau cryptocurrency. Dengan begitu, para trader dapat lebih mudah untuk membandingkan momentum yang paling terkini dengan harga yang ada pada pasar keuangan secara real-time.
Dengan melihat fakta tersebut, akan menjadi hal yang wajar jika jenis indikator dalam dunia cryptocurrency ini memiliki sistem penggunaan yang cukup berbeda. Untuk itu, simak dengan baik penjelasannya di bawah ini:
1. Overbought dan Oversold
Berapa sinyal overbought yang dapat menunjukkan sebuah indikasi kondisi jenuh beli yang ada dalam dunia cryptocurrency? Pada dasarnya, sinyal overbought yang dapat menunjukkan sebuah indikasi kondisi jenuh beli dalam dunia mata uang digital ini adalah berada di angka RSI 70 ke atas.
Dalam hal ini, kondisi tersebut dikatakan sebagai waktu yang tepat bagi para trader dalam menjual aset keuangan, mengambil keuntungan, dan menutup posisi trading secara keseluruhan. Maka dari itu, para trader wajib mengenali ketepatan waktu ini dengan sebaik mungkin.
Sementara itu, ketika indikator RSI dalam analisis teknikal kripto berada di angka yang semakin rendah atau bahkan hingga ke bawah angka 30, maka aset keuangan yang berlaku tersebut akan berada dalam posisi jenuh jual atau oversold. Ketika kondisi seperti ini sedang dialami oleh para trader, maka para trader bisa memperoleh peluang untuk membeli aset dengan harga yang lebih murah, meski di hari esok harga tersebut akan semakin meningkat.
2. Divergensi
Apa yang dimaksud dengan divergensi? Pengertian dari divergensi adalah perbedaan antara grafik RSI dengan grafik harga yang berlaku di dalam pasar keuangan digital. Nantinya, divergensi bullish seperti ini akan terjadi ketika harga sudah mencapai titik yang paling rendah. Namun, untuk indikator RSI dalam analisis teknikal kripto akan menunjukkan titik terendah yang paling tinggi.
Sudah ada banyak orang yang mengenal kondisi seperti itu sebagai wilder. Dalam hal ini, kondisi wilder seperti ini bisa dianggap sebagai waktu yang tepat untuk para trader dalam membeli aset yang sesuai kebutuhannya. Namun, jika kondisi yang terjadi adalah divergensi bearish, maka para trader sangat tidak disarankan untuk tidak membeli aset keuangan baru, tapi akan lebih baik jika mereka menjual aset yang dimilikinya.
Sebab, ketika divergensi bearish sedang berlangsung di dalam pasar keuangan digital seperti ini, harga di pasaran akan mencapai harga tertinggi baru dan indikator RSI dalam analisis teknikal kripto akan menampilkan harga tertinggi yang paling rendah. Nantinya, informasi-informasi seperti ini wajib diketahui oleh para trader.
Cara membaca indikator RSI dalam analisis teknikal kripto
Selain informasi tentang cara menggunakan indikator RSI dalam dunia cryptocurrency, para trader juga harus mengetahui cara membacanya dengan baik dan benar. Sebab, indikator ini akan memiliki rumus tersendiri yang perlu diketahui oleh para trader yang hendak membacanya. Dalam hal ini, berikut adalah kedua rumus yang berlaku dalam indikator RSI, yaitu:
· Rumus Average Gain: [(Keuntungan rata-rata di masa lalu) x 13 + keuntungan di masa kini] / 14
· Rumus Average Loss: [(Kerugian rata-rata di masa lalu) x 13 + keuntungan di masa kini] / 14
Dengan melihat penjelasan yang ada di atas, Anda pasti sudah bisa menilai bahwa indikator RSI dalam analisis teknikal kripto akan memiliki peran yang sangat penting dalam dunia trading cryptocurrency. Jika Anda tertarik untuk mengenal jenis indikator ini secara lebih baik lagi, Anda bisa mengikuti kelas unggulan dari https://crypstocks.co.id/. Untuk jenis-jenis kelas yang ditawarkan oleh perusahaan ini sendiri adalah:
· Private Group
· Advance Class A
· Intermediate Class B
· Beginner Class C
Buruan join di sini atau ingin mengetahui informasi selengkapnya terlebih dahulu dapat menghubungi admin di nomor Whatsapp +6282261100707.
Add Comment